Minggu, 20 Maret 2011

MANUSIA, NILAI DAN MORAL (makalah ISBD)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Sosial Budaya Dasar merupakan sebuah ilmu yang banyak hubungannya dengan makhluk,mulai dari manusia sebagai makhluk budaya,manusia sebagai makhluk individu dan sosial, manusia dan peradaban, manusia keragaman dan kesetaraan,manusia,nilai,moral dan hukum,manusia sains teknologi dan seni,manusia dan lingkungan.Untuk itu kami akan membahas salah satu dari pembahasan di atas yaitu tentang “Manusia,Nilai,Moral dan Hukum”yang bertujuan agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan nilai,moral dan hukum karena hal itu sangat penting bagi manusia untuk menjalankan kehidupan sehari-hari,manusia tanpa mengetahui hal tersebut bagaikan orang yang tidak mempunyai adab.

B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian Manusia Nilai dan Moral?
2) Bagaimana Hakikat , Sfungsi,perwujudan Manusia Nilai dan Moral?
3) Bagaimana hubungan Manusia Nilai dan Moral?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan
Pengertian Manusia menurut Al Qur’an
1. Makhluk termulia (Al-Israa':70)



Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.


2. Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya. (QS. 95:4)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
3. Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. (QS. 91:7-10)


Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
B .Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
1. Ciri-Ciri Nilai
Sifat-sifat nilai adalah Sebagai berikut.
a. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ad dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
b. Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal das sollen. Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang berharap manusia dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.
c. niliai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya. Misalnya nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.
Menurut Cheng(1995): Nilai merupakan sesuatu yang potensial,dalam arti terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif ,sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia ,sedangkan kualitas merupakan atribut atau sifat yang seharusnya dimiliki(dalam Lasyo,1999,hlm.1).
Menurut Lasyo(1999,hlm.9)sebagai berikut: Nilai bagi manusia merupakan landasan atau motivasidalam segala tingkah laku atau perbuatannya. [1]
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai yaitu sesuatu yang menjadi etika atau estetika yang menjadi pedoman dalam berperilaku.
Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai dalam dua konteks,pertama akan memandang nilai sebagai sesuatu yang objektif,apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang menilainya,bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia sebagai penilai.Baik dan buruk,benar dan salah bukan hadir karena hasil persepsi dan penafsiran manusia,tetapi ada sebagai sesuatu yang ada dan menuntun manusia dalam kehidupannya.Pandangan kedua memandang nilai itu subjektif,artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang menilainya.Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa hadirnya penilai.Oleh karena itu nilai melekat dengan subjek penilai.[2]

C. Pengertian moral
Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.Kata mores ini mempunyai sinonim mos,moris,manner mores atau manners,morals.
Dalam bahasa Indonesia,kata moral berarti akhlak (bahasa Arab)atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Secara etimologis ,etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima masyarakat umum tentang sikap,perbuatan,kewajiban,dan sebagainya.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik.
D.Hakikat Fungsi dan Perwujudan nilai dan moral
1.)Hakikat nilai dan moral
Pembahasan mengenai nilai termasuk dalam kawasan etika.Bertens(2001)menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu
1. Etika berarti nilai-nilai atau norma –norma yang menjadi peganganbagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.Etika yang dimaksud adalah kode etik.
3. Etika berarti ilmu tentang baik dan buruk .Etika yang dimaksud sama dengan istilah filsafat moral.
4. Istilah nilai(value) menurut kamus Poerwodarminto diartikan sebagai berikut
5. Harga dalam arti taksiran,misalnya nilai emas
6. Harga sesuatu,misalnya uang
7. Angka,skor
8. Kadar,mutu
9. Sifat-sifat atau hal penting bagi kemanusiaan
10. Sesuatu dianggap bernilai apabila sesuatu itu memiliki sifat sebagai berikut:
11. Menyenangkan(peasent)
12. Berguna(useful)
13. Memuaskan(satisfying)
14. Menguntungkan (profitable)
15. Menarik(interesting)
16. Keyakinan(belief)
Menurut Bambang Daroeso,nilai memiliki ciri sebagai berikut :
a. Suatu realitas yang abstrak (tidak dapat ditangkap melalui indra,tetapi ada)
b. Normatif(yang seharusnya,ideal,sebaiknya,diinginkan)
c. Berfungsi sebagai daya dorong manusia (sebagai motivator)
Nilai yang beragam dapat diklasifikasikan ke dalam macam atau jenis nilai.Prof.Drs.Notonegoro,S.H. menyatakan ada tiga macam nilai yaitu
a. Nilai materiil yaitu sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
b. Nilai vital yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan.
c. Nilai kerohanian,dibedakan menjadi 4 macam yaitu
1. Nilai kebenaran bersumber pada akal pikir manusia(rasio,budi,dan cipta).
2. Nilai estetika(keindahan)bersumber pada rasa manusia.
3. Nilai kebaikan atau nilai moral bersumber pada kehendak keras,karsa hati,dan nurani manusia.
4. Nilai Religius(ketuhanan)yang bersifat mutlak dan bersumber pada keyakinan manusia.
Istilah moral dapat dipersamakan dengan istilah etika,etik,akhlak,kesusilaan,dan budi pekerti.Dalam hubungannya dengan dengan nilai,moral adalah bagian dari nilai,yaitu nilai moral.Tidak semua nilai adalah nilai moral.Nilai moral berkaitan dengan perilaku manusia(human)tentang hal baik buruk).
Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
a. Nilai logika,yaitu nilai tentang benar-salah
b. Nilai etika,yaitu nilai tentang baik-buruk
c. Nilai estetika,yaitu nilai tentang indah jelek[3]


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu
 Nilai adalah Sesuatu yang menjadi etika atau estetika yang menjadi pedoman dalam berperilaku.
 Moral adalah Tata aturan atau norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk menjadi manusia yang baik.


DAFTAR PUSTAKA



Herimanto,Ilmu sosial dan budaya dasar.Jakarta:Bumi Aksara.2008
Setiadi,Elly.Ilmu sosial dan budaya dasar.Jakarta:Putra Grafika.2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar